Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyatakan bahwa partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam pengawasan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan. Menurut Lolly, Bawaslu menyadari betapa pentingnya peran masyarakat dalam proses pengawasan pemilu dan pilkada. Dia mengatakan hal ini dalam acara “Khataman Ngabuburit Pengawasan” di Kantor Bawaslu RI, Jakarta.
Lolly menilai bahwa bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk mendekatkan isu-isu partisipatif kepada masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa momentum ini digunakan untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap proses pengawasan yang dilakukan oleh jajaran pengawas pemilu.
Sejak tanggal 14 Maret, Bawaslu telah mengadakan acara “Khataman Ngabuburit Pengawasan” di 15 provinsi yang mewakili daerah timur, tengah, dan barat Indonesia. Lolly menjelaskan bahwa acara ini disiarkan langsung agar semua orang bisa menyaksikannya dari berbagai daerah.
Di sisi lain, KPU RI sudah menetapkan hasil pemilu presiden, wakil presiden, dan legislatif pada tanggal 20 Maret. Namun, pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu sedang mengajukan sengketa Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu, KPU RI resmi meluncurkan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, D. I. Yogyakarta pada tanggal 31 Maret. Masih ada sekitar 236 hari untuk menyiapkan Pilkada Serentak 2024 dengan baik di 37 provinsi.
Jadwal tahapan Pilkada 2024 antara lain meliputi pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan, penyerahan daftar pemilih, pemenuhan syarat dukungan pasangan calon perseorangan, pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, pengumuman pendaftaran pasangan calon, pendaftaran pasangan calon, penelitian persyaratan calon, penetapan pasangan calon, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasilnya.