Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat gempa bumi di Taiwan. Menlu Retno menyatakan bahwa informasi terbaru menunjukkan bahwa tidak ada korban WNI yang dilaporkan hingga saat ini. Hal ini dikonfirmasi melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri RI dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI).
KDEI Taipei juga mengimbau seluruh WNI di Taiwan, terutama di wilayah Hualien, untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Mereka juga diharapkan untuk mengikuti perkembangan informasi dari otoritas Taiwan maupun Taipei.
Gempa dengan magnitudo 7,5 dan 6,6 dilaporkan terjadi di sekitar Taiwan pada Rabu pagi dan getarannya dirasakan hingga ke Pulau Okinawa dan Miyako di Jepang selatan. Peringatan tsunami pun dikeluarkan untuk pulau-pulau tersebut.
Data dari Badan Meteorologi Jepang menunjukkan bahwa gempa berkekuatan 7,5 di dekat pantai timur Taiwan terjadi pada pukul 08.58 waktu setempat, dengan kedalaman yang sangat dangkal. Gempa kedua dengan kekuatan 6,6 terjadi kurang dari 15 menit kemudian.
Guncangan ini juga dirasakan hingga ke Prefektur Okinawa di Jepang selatan. Saat ini, korban tewas akibat gempa di Taiwan telah bertambah menjadi 10 orang, sementara 52 orang masih dilaporkan hilang.
Artikel ini ditulis oleh Mentari Dwi Gayati dan diedit oleh D.Dj. Kliwantoro. Hak cipta © ANTARA 2024.