29 C
Jakarta
HomePolitikPolitik kemarin: Kabinet Prabowo dan kerja sama Indonesia-China

Politik kemarin: Kabinet Prabowo dan kerja sama Indonesia-China

Berita politik terbaru yang diwartakan oleh Kantor Berita Antara mencakup berita terkait Presiden Joko Widodo dan kabinet Prabowo Subianto. Ketua Umum relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, menyatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan ikut campur dalam pengisian kabinet Prabowo. Silfester mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi menyatakan pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

Selain itu, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menegaskan kepada Perdana Menteri China, Li Qiang, bahwa hubungan antara Indonesia dan China saling melengkapi. Prabowo menyatakan niatnya untuk meningkatkan kerja sama dua negara yang sudah terjalin erat.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat juga menjelaskan bahwa pengaturan konten isi siaran dalam revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dilakukan demi kepentingan publik. Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat, Tulus Santoso, menegaskan bahwa regulasi tersebut bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat.

Selain itu, pembatasan jumlah episode sinetron juga tergantung pada revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. KPI Pusat menegaskan bahwa keputusan tersebut akan mengikuti hasil revisi undang-undang tersebut.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di pemerintahan harus memprioritaskan aspek keamanan. Anas menekankan pentingnya mitigasi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh AI.

Demikian rangkuman berita politik terkini yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi dan referensi. Terima kasih kepada Kantor Berita Antara atas liputannya.
Sumber: ANTARA 2024

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer