Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengungkapkan kepuasannya dengan pelaksanaan sistem baru home-away yang diterapkan sejak musim reguler di IBL 2024. Sistem ini telah berjalan sejak Januari dan melihat banyak peningkatan yang terjadi dalam sistem baru ini.
Sebelumnya, IBL 2024 membuat terobosan dengan menerapkan sistem kandang-tandang sejak awal musim, bukan hanya saat memasuki babak play-off. Klub-klub harus menentukan home base untuk laga kandang dan mengurus sendiri pertandingan kandang mereka.
Pada musim sebelumnya, IBL dilaksanakan dengan sistem seri di beberapa kota yang diurus langsung oleh IBL. Namun, pada musim 2024, setiap klub IBL memiliki 13 pertandingan kandang dan 13 pertandingan tandang di musim reguler, semua diselenggarakan di kota masing-masing tim atau tempat yang telah ditentukan sebagai home venue.
Setelah hampir setengah musim berjalan, IBL merasa puas dengan sistem baru ini. Junas menyatakan bahwa jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan melalui siaran langsung di Vidio maupun langsung ke venue telah mengalami peningkatan yang signifikan.
“Reguler season IBL dengan sistem home-away yang sudah berjalan sejak Januari Alhamdulillah on track. Masih ada beberapa indikator yang ingin kita capai, tapi secara umum terdapat peningkatan yang besar dari segi penonton baik melalui siaran maupun yang hadir di lapangan,” ujar Junas dalam acara buka puasa bersama, Rabu (27/3/2024) di Jakarta Pusat.