Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali sedang mempercepat pemasangan 30 unit fasilitas otomatisasi keimigrasian atau autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai sebelum Agustus 2024 untuk menyambut musim liburan turis Australia.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu, memberikan arahan agar proses pemasangan autogate selesai lebih cepat dari perkiraan. Pada 6 Maret 2024, Imigrasi meresmikan 30 unit autogate tahap pertama di terminal kedatangan internasional Bandara Bali. Fasilitas otomatis tersebut dapat mempercepat durasi pemeriksaan imigrasi menjadi 15 hingga 25 detik per pelaku perjalanan.
Selain di terminal kedatangan internasional, setelah periode Lebaran 2024, Imigrasi juga akan memasang 20 autogate tambahan di terminal keberangkatan internasional. Dengan begitu, total akan ada 80 unit autogate yang diaktifkan di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Pemasangan autogate di Bandara Ngurah Rai diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pemeriksaan imigrasi, sehingga penumpang dapat merasakan pelayanan yang lebih cepat dan nyaman. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penumpukan antrian pada jalur pemeriksaan imigrasi.
Saat ini, autogate dapat digunakan oleh pelaku perjalanan WNI untuk semua jenis paspor, baik paspor biasa maupun paspor elektronik. Sedangkan untuk WNA, autogate dapat digunakan oleh pemegang paspor elektronik dengan visa kunjungan secara elektronik (E-VoA) dan visa elektronik (E-Visa), serta WNA yang memiliki KITAS, KITAP, dan WNA dari negara ASEAN yang telah melakukan registrasi pada laman evisa.imigrasi.go.id.
Proses pemeriksaan imigrasi juga mengintegrasikan teknologi Face Recognition, berupa pengenalan wajah dan pengendalian manajemen perlintasan (Border Control Management).
Turis Australia merupakan wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke Bali. Data BPS Provinsi Bali menunjukkan bahwa kedatangan turis dari Australia pada tahun 2023 mencapai 1,32 juta orang, menguasai pangsa pasar sebesar 25,1%. Kenaikan kunjungan turis Australia ke Bali mencapai 118,5% dibandingkan tahun 2022, mencapai 605 ribu.
Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada para pengunjung Bandara Ngurah Rai, terutama dalam menghadapi lonjakan kunjungan turis Australia.