Jaro Ade, politikus Partai Golkar, menyatakan kesiapannya untuk membantu Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melakukan verifikasi hasil suara pilpres di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jaro Ade mengungkapkan bahwa ia siap jika MK dan KPU perlu melakukan pengecekan terkait viralnya video persidangan MK yang menyebut Desa Cileuksa sebagai tempat kemenangan mutlak untuk pasangan Prabowo-Gibran.
Sebagai putra asli Desa Cileuksa, Jaro Ade menegaskan bahwa hasil suara di desa tersebut tidak menunjukkan kemenangan mutlak 100 persen bagi pasangan nomor urut 2. Ia menyebut bahwa pasangan nomor urut 1 mendapatkan 9 suara, sementara pasangan nomor urut 3 mendapatkan 6 suara.
Menurut Jaro, kemenangan Prabowo-Gibran di Desa Cileuksa bukanlah suatu kebetulan. Sebagai tim pemenangan yang loyal dan bekerja keras, Jaro Ade telah membuktikan hal serupa pada kontestasi Pilpres sebelumnya. Pada Pilpres 2014, Prabowo menang 100 persen di Desa Cileuksa, sementara pada Pilpres 2019, tim pemenangan Jaro Ade berhasil membawa kemenangan 100 persen untuk Jokowi di desa tersebut.
Sebagai putra daerah yang ditugaskan oleh ketua Umum Partai Golkar, Jaro Ade merasa memiliki kewajiban untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di setiap TPS di Desa dan Kecamatan se Kabupaten Bogor.