Home Wisata Geopark Raja Ampat, Permata Karst Khatulistiwa yang Diakui Internasional

Geopark Raja Ampat, Permata Karst Khatulistiwa yang Diakui Internasional

0

Pada Selasa, 2 April 2024 pukul 13:49 WIB, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) karena kekayaan alam Kepulauan Raja Ampat. Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, menjelaskan bahwa kabupaten Raja Ampat memiliki potensi luar biasa di atas laut maupun di bawah laut yang diakui UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Penghargaan Sertifikat UNESCO Global Geopark Raja Ampat diterima oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, bersama Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, dalam acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 7-9 September 2023. Geopark Raja Ampat sendiri telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada tanggal 24 Mei 2023 di kantor UNESCO di Paris, Perancis.

Geopark Raja Ampat merupakan kawasan yang istimewa, terdiri dari gugusan kepulauan karst yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Keunikan geologisnya berskala internasional, dengan ditemukannya batuan tertua yang tersingkap di dunia, berusia antara 439 hingga 360 juta tahun yang lalu (Silur – Devonian) yang terletak di Misool. Sejarah geologi kawasan Raja Ampat terdokumentasi dengan lengkap dan mewakili hampir sepersepuluh usia bumi, dan kawasan ini tidak bisa dipisahkan dari kawasan megabiodiversitas Papua.

Ekosistem laut dan darat Raja Ampat menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna unik, langka, dan terancam punah. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi banyak spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Selain itu, berbagai suku asli dan pendatang di Raja Ampat telah berkontribusi dalam memperkaya keberagaman budaya di sana, dengan mewarisi kekayaan budaya baik berupa benda maupun nilai-nilai.

Raja Ampat juga memiliki warisan geologi yang mencakup ratusan pulau, dengan pulau utama seperti Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Berbagai bentang alam yang mencolok seperti Pulau Misool dan Teluk Mayalibit memiliki keunikan tersendiri yang dipengaruhi oleh struktur geologi di kawasan tersebut. Selain itu, pulau-pulau kecil di bagian dalam teluk juga merupakan ciri khas geologi di Raja Ampat.

Selain warisan geologi, Raja Ampat juga kaya akan warisan budaya, baik berupa benda maupun takbenda. Peninggalan benda bersejarah dan seni-lukisan batu/dinding yang ditemukan di berbagai tempat di Raja Ampat, serta warisan budaya takbenda seperti tarian dan upacara adat, menjadi bagian penting dari kekayaan budaya di Raja Ampat.

Source link

Exit mobile version