Geopark Ijen, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi dan sebagian wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, merupakan area taman bumi dengan fitur geologi yang luar biasa. Menurut definisi UNESCO, Geopark Ijen memenuhi kriteria sebagai area yang memiliki warisan alam penting, di mana masyarakat lokal juga turut menjaga kelestariannya. Pada 30 November 2018, Keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia menetapkan kawasan ini sebagai Geopark Nasional.
Geopark Ijen dinamai berdasarkan Gunung Ijen yang memiliki signifikansi geologi yang penting. Saat ini, Geopark Ijen sedang dalam proses pengajuan untuk diakui oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geoparks (UGG) terbaik di dunia. Tim penilai UGG telah melakukan evaluasi terhadap kekayaan geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya di Geopark Ijen Banyuwangi.
Di Geopark Ijen terdapat beragam geosite, biosite, dan culturesite yang menjadi kekayaan kawasan tersebut. Geosite adalah tempat dengan rekaman sejarah bumi, seperti Aliran Lava Plalangan, Batuan Terobosan Teluk Hijau, dan lainnya. Biosite adalah situs dengan kekayaan flora dan fauna, seperti Kebun Kopi Bondowoso dan Hutan Pelangi. Sementara itu, culturesite merupakan situs yang terbentuk oleh peradaban manusia, seperti Tari Petik Kopi dan Situs Gua Canting Butha.
Kawasan Geopark Ijen memiliki berbagai potensi geologi, biologi, dan kultural yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik.