Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta manajemen khusus untuk mengatasi titik penyempitan arus kendaraan dan tempat istirahat di tol Jawa Barat selama musim mudik 2024. Budi mengatakan bahwa banyak titik pertemuan dan tempat istirahat di tol Jawa Barat yang sering menjadi penyebab kemacetan.
Salah satu contohnya adalah di Cipali, dimana terdapat kontraksi di KM 125 yang membutuhkan manajemen khusus. Selain itu, pengaturan lebih lanjut juga diperlukan di rest area untuk memperlancar arus kendaraan. Polda Jabar akan menurunkan Polwan sebagai langkah persuasif untuk membantu memperlancar arus lalu lintas di rest area.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan juga telah memetakan titik-titik potensial yang perlu diwaspadai selama musim mudik 2024, seperti di KM 152 tol Cipali dan KM 48 tol Cikampek. Langkah-langkah yang akan dilakukan kepolisian termasuk contraflow, one way, dan penurunan tim urai baik dari Korlantas maupun personel Polwan dari Polda Jabar.
Selain itu, perhatian juga akan diberikan pada jalan arteri dan pasar tumpah, serta persimpangan sebidang di jalur Utara Jabar. Upaya pengelolaan yang berat akan dilakukan oleh Polda Jabar dengan skema pengalihan arus, penutupan sementara, contra flow, dan pengelolaan lainnya.
Pergerakan masyarakat selama momen lebaran tahun 2024 diperkirakan mencapai 193 juta orang, naik signifikan dari tahun sebelumnya. Kementerian Perhubungan memperkirakan ini terjadi pada 10 dan 11 April 2024. Langkah-langkah antisipasi telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan arus mudik tersebut.