Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memberikan izin formasi kepada 110.553 calon aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Agama. Formasi tersebut terdiri dari 20.772 CPNS dan 89.781 PPPK, menjadi formasi terbesar yang pernah ada.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa formasi ini disetujui setelah melihat berbagai program dan penataan SDM yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama. Sejumlah formasi telah dibahas antara Kementerian PANRB dan Kemenag, termasuk untuk guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, penyuluh agama, penghulu, talenta digital, dan penempatan di IKN.
Formasi guru madrasah, sekolah Kristen, dan sekolah Katolik akan mencapai puluhan ribu, sedangkan ribuan formasi disiapkan untuk penyuluh agama, penghulu, dan dosen di kampus keagamaan. Formasi ini memiliki peran penting dalam mendukung program pembangunan dan memberikan wawasan kepada masyarakat.
Kementerian Agama juga mengalokasikan formasi untuk talenta digital dan penempatan di IKN, sebagai upaya untuk mendukung transformasi digital di berbagai layanan Kementerian Agama. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kementerian PANRB, dan menekankan pentingnya pengadaan formasi untuk memenuhi kebutuhan jabatan yang akan kosong akibat pensiun pegawai.
Pengajuan formasi ASN tahun 2024 juga bertujuan untuk mempercepat transformasi layanan digital di Kementerian Agama. Dengan adanya formasi sebanyak ini, diharapkan Kementerian Agama dapat terus memperkuat manajemen SDM dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
