Warga Cluster Visalia, Kota Wisata Cibubur, menyatakan sikap usai terjadinya ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sekretaris Pengurus Cluster Visalia, Aldi Setiadi, mengadakan pertemuan antar warga untuk membahas dampak ledakan tersebut terhadap anak-anak mereka.
Sebanyak 324 warga Cluster Visalia mengungsi setelah ledakan gudang pada Sabtu malam karena alasan keamanan. Aldi Setiadi mengungkapkan bahwa anak-anak mengalami trauma psikologis akibat kejadian tersebut. Mereka tidak bisa tidur dan merasa trauma setelah melihat kobaran api, kepulan asap, dan suara ledakan, terutama saat sedang berbuka puasa.
Warga meminta perlakuan khusus untuk menangani dampak traumatis ini pada anak-anak mereka. Mereka juga meminta koordinasi antara pihak institusi terkait dengan pengembang Visalia karena tidak diberitahu tentang adanya gudang amunisi di sekitar tempat tinggal mereka.
Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, mencatat bahwa 31 rumah mengalami kerusakan akibat ledakan gudang amunisi tersebut. Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari untuk melakukan asesmen dan menentukan langkah-langkah penanganan terhadap rumah yang rusak.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa rumah warga yang terdampak akan diberikan ganti rugi. Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, dan Pusat bekerja sama dalam penanganan dan pemulihan akibat kejadian ini.