Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menegaskan bahwa tidak ada prajurit TNI di lingkungan Kodam Jaya yang terluka akibat ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia juga memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang mengungsi atau keluar dari rumah mereka karena ledakan tersebut.
Hasan menyatakan bahwa jajaran prajurit TNI yang berada di lokasi segera mengecek sekitar lokasi ledakan, termasuk di sekitar pemukiman warga. Hingga saat ini, masyarakat sekitar hanya terdampak oleh bunyi ledakan dan kemungkinan beberapa proyektil terpental dari lokasi ledakan.
Pangdam Jaya juga menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi tersebut. Meskipun demikian, belum dapat dipastikan situasi di dalam gudang dan kemungkinan adanya prajurit yang berjaga di dalam.
Saat ini, pihak berwenang tidak dapat masuk ke lokasi secara langsung karena masih ada kerawanan ledakan kecil. Namun, sistem pergudangan di Kodam Jaya ini terbilang aman, dengan lokasi gudang berada di bunker dan di atasnya dilengkapi dengan tanggul-tanggul yang dapat mengamankan ledakan ke samping.
Meskipun ada potensi ledakan ke atas yang dapat menyebar ke beberapa tempat, Pangdam yakin bahwa sistem dan prosedur yang ada sudah cukup untuk menanggulangi situasi tersebut dengan aman. Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana meledak dan terbakar. Salah satunya adalah gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.
Gudang munisi nomor 6 tersebut berisi sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang merupakan hasil pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di wilayah Jakarta. Suara ledakan dan kebakaran dari arah gudang munisi masih terdengar beberapa jam setelah ledakan pertama.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024