Penjualan mobil bekas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 masih didominasi oleh kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) karena memiliki daya angkut yang cukup banyak. Pemilik Handy Autos, Yudha Panggih, mengatakan bahwa konsumen banyak mencari mobil MPV untuk kegiatan mudik atau menjelang Idul Fitri. Stok mobil yang semula 20 unit, kini tinggal sembilan unit karena tingginya permintaan.
Tren penjualan mobil bekas juga menunjukkan pergeseran dari sedan menjadi MPV menjelang mudik dan Idul Fitri. Konsumen lebih memilih MPV karena dianggap tangguh dan mampu membawa muatan yang banyak untuk mudik bersama keluarga.
Meskipun minat pembelian mobil bekas agak menurun, terutama untuk kendaraan segmen atas, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi politik dan ekonomi di Indonesia. Namun, penjualan mobil bekas melalui platform digital dianggap memberikan kesempatan positif untuk meningkatkan penjualan kendaraan bekas.
Meski tidak ada kenaikan harga menjelang Idul Fitri, konsumen masih enggan membeli mobil bekas karena kecemasan akan kondisi ke depan. Beberapa faktor seperti penurunan daya beli dan kebutuhan untuk berjaga-jaga di masa depan membuat konsumen menahan diri untuk berbelanja.
Handy Autos mencatat bahwa sebelum Ramadhan, mereka bisa menjual hingga 30 unit mobil bekas setiap bulan, namun saat ini penjualannya menurun menjadi di bawah 15 unit. Meskipun demikian, penjualan mobil bekas melalui platform digital tetap dianggap efektif dan efisien dalam mencapai target penjualan.
Dengan demikian, penjualan mobil bekas menjelang Idul Fitri masih didominasi oleh MPV karena mampu memuat banyak barang dan anggota keluarga. Meskipun minat pembelian sedikit menurun, tren penjualan mobil bekas melalui platform digital diharapkan dapat memberikan ruang positif bagi peningkatan penjualan kendaraan bekas di masa mendatang.
