Komisi I DPR RI meminta kepada jajaran TNI untuk menyelidiki penyebab pasti meledaknya Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Anggota Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menyatakan bahwa akan menanyakan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengenai penyebab kejadian tersebut dan upaya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Anton juga meminta klarifikasi mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak ledakan gudang amunisi. Ia menekankan pentingnya memberikan bantuan dan mendukung pemulihan serta rehabilitasi bagi warga yang terkena dampak.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu juga turut melakukan asesmen terhadap rumah-rumah yang rusak akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah. Pemerintah Kabupaten Bogor akan menentukan langkah-langkah penanganan dalam waktu 14 hari, termasuk koordinasi dengan instansi terkait untuk mendukung pemulihan dan rehabilitasi masyarakat yang terdampak.
Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan warga untuk tidak mengambil proyektil amunisi yang terpental ke kompleks permukiman di sekitar lokasi ledakan. Jajaran TNI telah dikerahkan untuk mengamankan proyektil-proyektil tersebut dan meminta kerjasama dari masyarakat dalam hal ini.
Ledakan di Kompleks Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya telah merusak 15 gudang dan salah satunya, Gudang Nomor 6, menyimpan ribuan munisi dan bahan peledak kedaluwarsa. Meskipun tidak ada korban jiwa, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
