29 C
Jakarta
HomeLainnyaPembahasan Isu Diaspora dan Keterjangan Diplomasi dalam UKI

Pembahasan Isu Diaspora dan Keterjangan Diplomasi dalam UKI

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) mengadakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada tanggal 26 Maret.

Kegiatan ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS) dan dihadiri oleh beberapa narasumber terkemuka, seperti Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies), dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Tujuan dari seminar ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada mahasiswa dan masyarakat tentang isu diaspora. Topik utama dalam seminar ini adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang menjadi perhatian penting di era disrupsi saat ini. Meskipun jumlah diaspora Indonesia tidak sebanyak negara lain, namun potensi yang dimiliki oleh kelompok ini sangat besar karena sebagian besar dari mereka merupakan individu berbakat dan terampil.

Para narasumber membahas situasi, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, serta membahas peran pemerintah dalam memberdayakan potensi diaspora. Leonard F. Hutabarat menyoroti peran besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan menggarisbawahi pentingnya merancang strategi yang tepat untuk memanfaatkan potensi ini. Sementara itu, Hamdan Hamedan memberikan contoh nyata kontribusi diaspora Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk dalam memajukan isu-isu penting di negara asal dan tempat tinggal mereka.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah kendala teknis yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024. Para narasumber menekankan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam memberdayakan diaspora Indonesia agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Semua pihak sepakat untuk membina diaspora Indonesia menuju generasi emas yang mampu berprestasi, dengan contoh kesuksesan dari Korea Selatan dan India sebagai inspirasi.

Referensi: [UKI Bahas Isu Diaspora dan Keberlanjutan Diplomasi](https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi)

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer