30.5 C
Jakarta
HomeprabowoKepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar

Saya pertama kali bertemu dengan Pak Wismoyo Arismunandar saat saya masuk Kopassandha. Saat itu, beliau menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan (Waaspam) Danjen Kopassandha dan berpangkat Letkol, sedangkan saya Letnan Dua.

Pada awalnya, kami hanya mengetahui bahwa beliau adalah ipar Pak Harto, istri beliau adalah adik Ibu Tien Soeharto. Pada tahun 1978, beliau menjadi Komandan Grup 1 Para Komando dari Kopassandha dan menjadi komandan grup kami. Saya pada saat itu menjabat sebagai komandan Kompi 112, sehingga mulai mengenal sosok Pak Wismoyo Arismunandar.

Ajaran-ajaran dari beliau banyak memengaruhi saya, terutama tentang patriotisme dan selalu berpikir, berbuat, dan bertutur kata yang baik. Beliau juga selalu mengutamakan semangat dan kegembiraan, serta mendorong agar semangat saat bertepuk tangan. Ajaran dan filosofi dari beliau mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus menciptakan suasana yang gembira dan dekat dengan anak buahnya.

Pak Wismoyo Arismunandar juga suka olahraga, seperti renang, voli, dan menembak, dan beliau mahir menembak. Beliau termasuk salah satu yang mendorong saya untuk belajar menembak. Selain memberikan ajaran-ajaran filosofis, beliau juga memberikan contoh teladan, seperti saat beliau tetap mau ikut dalam latihan terjun payung di Lampung meskipun lututnya sedang cedera.

Sebelum saya melakukan operasi pertama sebagai Komandan Kompi, Pak Wismoyo Arismunandar juga memberikan nasihat kepada saya, bahwa saya bertanggung jawab atas 100 nyawa pasukan dan akan menghadapi bahaya maut, sehingga saya harus dekat dengan Tuhan yang Mahakuasa.

Semua ajaran dan contoh dari beliau sangat bermanfaat dan sesuai dengan budaya Indonesia dan budaya TNI. Beliau mengajarkan betapa pentingnya seorang pemimpin untuk menjadi contoh dan bisa menciptakan suasana yang gembira dan dekat dengan anak buahnya. Ajaran-ajaran dan filosofi dari beliau juga membuat saya selalu mencoba membuat lingkungan saya harus gembira, ada musik, harus riang, dan tidak boleh suasana sepi ketika sedang berkumpul.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer