30.5 C
Jakarta
HomeprabowoPejuang Nasional Cut Nyak Dien

Pejuang Nasional Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien, Pahlawan Nasional asal Aceh, lahir pada tahun 1848 di Lampadang Peukan Bada, Aceh Besar. Seperti banyak tokoh pemimpin pada masa penjajahan Belanda, ia adalah seorang pemimpin perang gerilya melawan Belanda.

Ketika Belanda menyatakan perang kepada Aceh pada tahun 1873, wilayah Aceh Besar berhasil dikuasai oleh Belanda pada tahun 1874, sehingga Cut Nyak Dien dan rombongan lainnya terpaksa mengungsi. Suami pertamanya, Teuku Cek Ibrahim Lamnga, meninggal dalam upaya merebut kembali wilayah Aceh Besar pada 29 Juni 1878.

Setelah kematian suaminya, Cut Nyak Dien bertekad untuk melanjutkan perjuangan dan bersumpah untuk mengalahkan Belanda. Pada tahun 1880, ia menikah untuk yang kedua kalinya dengan Teuku Umar, seorang pejuang Aceh. Meskipun sudah menikah lagi, ia tetap diizinkan untuk ikut bertempur di medan perang, dan semangat para pejuang Aceh untuk melawan Belanda semakin meningkat setelah bergabungnya Cut Nyak Dien dalam kelompok perjuangan.

Perlawanan dilanjutkan secara gerilya dengan semangat perang fisabilillah hingga akhirnya Teuku Umar dan Cut Nyak Dien berhasil merebut daerah Aceh Besar dari tangan Belanda pada tahun 1884. Cut Nyak Dien melanjutkan perjuangan dan perlawanan melawan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh, dan selama enam tahun bergerilya, Belanda tidak berhasil menangkapnya.

Prabowo Subianto menyatakan kagumnya atas semangat, keberanian, dan jiwa pantang menyerah Cut Nyak Dien. Ia membuktikan kepada rakyat Aceh dan rakyat Indonesia bahwa perjuangan dapat dilakukan dengan segala keterbatasan, dan bahwa wanita Indonesia bisa memimpin sebuah gerakan perlawanan yang berkelanjutan, bahkan melawan musuh yang jauh lebih kuat.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer