30.5 C
Jakarta
HomeBeritaPetugas gabungan razia indekos di Purwokerto antisipasi narkoba

Petugas gabungan razia indekos di Purwokerto antisipasi narkoba

Petugas gabungan telah melakukan tes pada 48 orang, dan semuanya dinyatakan negatif. Mereka bersyukur karena tidak ada yang menggunakan narkoba,” Purwokerto (ANTARA) – Petugas gabungan melakukan razia di beberapa indekos dan mes pemandu lagu di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Razia yang dilakukan pada Senin pagi melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Detasemen Polisi Militer IV/1 Purwokerto, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas.

Dalam razia tersebut, penghuni indekos dan mes pemandu lagu diminta menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk didata dan menjalani tes urine.

Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Banyumas Wicky Sri Erlangga Adityas mengatakan razia tersebut menyasar tempat-tempat rawan narkoba seperti indekos dan mes pemandu lagu yang sebelumnya telah dipetakan dan ditengarai terdapat komunitas maupun masyarakat yang pekerjaannya rawan dengan penyalahgunaan narkoba.

“Kami sudah melaksanakan tes kepada 48 orang, alhamdulillah semuanya negatif. Kami bersyukur karena ternyata memang benar-benar mereka tidak menggunakan narkoba,” katanya.

Meskipun demikian, dia menyatakan pihaknya tetap waspada dan akan terus merazia tempat-tempat rawan untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Pihaknya juga berencana untuk melakukan kegiatan razia menjelang tahun baru.

“Tahun ini, kami ditargetkan menggelar razia sebanyak empat kali. Tahun depan, kami berharap anggarannya mencukupi, sehingga kami bisa sering menggelar kegiatan seperti ini,” katanya.

Dalam razia sebelumnya, ditemukan satu orang positif ganja dan satu orang positif psikotropika. Kedua orang tersebut selanjutnya menjalani program rehabilitasi di Klinik Pratama Adiksi Medika BNNK Banyumas.

“Kendala klasik dalam razia seperti ini adalah tidak semua penghuni indekos berani keluar dari kamar, dan kami tidak bisa melakukan upaya paksa dengan mendobrak pintu dan sebagainya,” kata Wicky.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Berita Terbaru

Berita Populer