Home prabowo “Rencana Kerja: Visi Masa Depan Asta Cita”

“Rencana Kerja: Visi Masa Depan Asta Cita”

0

Prabowo dan Gibran Berkomitmen untuk Melanjutkan Hilirisasi dan Pengembangan Industri Berbasis Sumber Daya Alam

Sebuah negara yang maju harus mampu memanfaatkan potensi sumber daya alamnya secara maksimal untuk kemajuan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat. Melalui hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia dapat mengubah komoditas dasar menjadi produk yang memiliki daya saing tinggi, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Visi ini akan membuat Indonesia bukan sekadar negara penghasil bahan mentah, tetapi juga produsen dan manufaktur produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Hal ini dapat dilakukan dengan efektif memanfaatkan sumber daya, menegaskan kedaulatan ekonomi Indonesia, mengurangi ketergantungan pada impor, dan menjamin pembangunan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Prabowo dan Gibran berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi melalui berbagai program dan rencana, antara lain:

Melakukan pendalaman dan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor dalam pusat pertumbuhan ekonomi, baik yang baru maupun yang sudah ada.
Membangun infrastruktur yang adil, dengan memberikan prioritas pada akses ke kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, serta menekankan penyerapan tenaga kerja lokal.
Membangun kembali industri rakyat, dasar, dan strategis nasional untuk menghasilkan barang-barang modal dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada impor.
Meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk industri komoditas yang mendorong hilirisasi.
Mengembangkan program pembiayaan inovatif untuk menarik investasi domestik sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.

Selain itu, mereka juga berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang hilirisasi dan industrialisasi, antara lain:

Mengembangkan infrastruktur dan jaringan jalan pada koridor utama dan koridor penghubung serta mendukung akses ke kawasan ekonomi dan simpul transportasi.
Mengembangkan konektivitas alat transportasi pada koridor logistik untuk angkutan barang.
Melakukan standardisasi infrastruktur dan fasilitas di seluruh pelabuhan dan bandara yang menjadi pusat utama.
Membangun pelabuhan gerbang ekspor-impor dan pusat alih muatan (transhipment hub) internasional, terutama pada pelabuhan-pelabuhan dengan pangsa angkutan ekspor-impor yang signifikan.

Exit mobile version