Polres Sukabumi berhasil menangkap puluhan terduga pelaku pungutan liar (pungli) di Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyatakan bahwa ada 26 pelaku pungli yang berhasil ditangkap di delapan titik objek wisata pantai dari Kecamatan Ciemas hingga Cisolok. Penangkapan ini dilakukan sebagai respon terhadap banyaknya aduan yang masuk terkait keberadaan pelaku pungli ini yang telah meresahkan wisatawan dan mencoreng nama pariwisata Kabupaten Sukabumi.
Penangkapan dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Sukabumi dan polsek dengan cara menyisir titik wisata yang diduga menjadi tempat beroperasi para pelaku pungli. Para pelaku ini tertangkap tangan saat hendak memungut uang secara ilegal di kawasan wisata. Modus yang mereka gunakan adalah meminta uang parkir tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, serta menarik tarif parkir yang memberatkan wisatawan. Para pelaku ini hanya menarik uang parkir saja tanpa menjaga keamanan kendaraan milik wisatawan. Saat ini, puluhan pelaku pungli yang merupakan juru parkir liar tersebut masih sedang diperiksa sesuai peran dan tugas masing-masing.
Dalam penangkapan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti tiket pengunjung Pantai Kebon Kalapa dan Curug Marinjung, rompi, buku catatan pengelolaan parkir, dan sejumlah uang yang diduga hasil pungli. Kegiatan penertiban praktik pungli ini dilakukan sebagai respon dari keluhan masyarakat yang disampaikan melalui layanan call center 110 Polres Sukabumi. Tujuan dari penertiban ini adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat, terutama wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi.
Selain meresahkan wisatawan, praktik pungli ini juga berdampak buruk bagi para pelaku ekonomi yang menggantungkan pendapatannya kepada wisatawan. Jika praktik ilegal ini terus berkembang, maka banyak pihak yang akan dirugikan, salah satunya adalah menurunnya kunjungan wisatawan karena pengunjung tidak nyaman dengan keberadaan para pelaku pungli.
PEWARNA: Aditia Aulia Rohman
EDITOR: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023
