Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau telah menetapkan tersangka baru dalam kasus ledakan Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai. Tersangka baru tersebut adalah seorang pejabat Pertamina dengan inisial RH.
RH menjabat sebagai Jr Engineer II Stationery Inspection KPI RU II Dumai. Penyidik sudah memanggil RH pada Selasa (24/10), namun RH meminta penundaan pemeriksaan. Asep Darmawan, Direktur Reskrimum Polda Riau, mengatakan bahwa pemeriksaan akan dijadwalkan ulang pada pekan depan.
Sebelumnya, dua kontraktor dengan inisial IR dan W telah ditetapkan sebagai tersangka dalam ledakan KPI RU II Dumai pada 1 April 2023. Kedua tersangka ini bertugas di bidang pemeriksaan ketebalan pipa.
Ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian dalam pemeliharaan, dengan adanya korosi pada pipa penyalur hidrogen. Pipa yang seharusnya diisolasi dengan kalsium silikit belum dikunci dengan baik untuk mencegah masuknya air.
Ledakan dan kebakaran ini menyebabkan lima orang pekerja mengalami luka-luka. Selain itu, bangunan sekitar kilang dan fasilitas umum, seperti masjid dan sekolah, juga mengalami kerusakan.
Pertamina Dumai telah melakukan inventarisasi kerusakan akibat ledakan kilang dan saat ini telah kembali beroperasi normal setelah kejadian tersebut.
Artikel ini merupakan laporan dari Bayu Agustari Adha dan Annisa Firdausi, dengan Didik Kusbiantoro sebagai editor.
