26.8 C
Jakarta
HomeKesehatanMiom dan Kesuburan: Solusi Teknologi Minimal Invasif

Miom dan Kesuburan: Solusi Teknologi Minimal Invasif

Miom rahim, atau yang dikenal sebagai uterine fibroid, seringkali menjadi penyebab utama dari berbagai masalah kesehatan pada wanita seperti haid yang berlebihan, nyeri panggul, dan perut terasa membesar. Miom sendiri adalah pertumbuhan jaringan otot jinak pada dinding rahim yang meskipun bersifat jinak, namun dapat mengganggu kesuburan, menyebabkan nyeri, dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Gejala miom tidak selalu muncul pada tahap awal, tetapi bisa mengganggu bagi beberapa wanita.

Dokter spesialis kebidanan kandungan dari RS EMC Pekayon, Dian Burhansah, menjelaskan bahwa miom umumnya muncul pada wanita dalam rentang usia reproduktif, khususnya antara 30-50 tahun. Miom umumnya bersifat jinak dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Meskipun demikian, ukuran dan lokasi miom bisa bervariasi, mulai dari yang kecil dan tanpa gejala hingga yang besar dan menekan organ di sekitarnya.

Berita baiknya, kemajuan teknologi kesehatan telah membuat penanganan miom menjadi lebih efisien dan minim invasif. Sebelumnya, operasi miom sering dikaitkan dengan prosedur pembedahan besar dan waktu pemulihan yang lama. Namun, dengan adanya teknologi minimal invasif seperti laparoskopi dan histeroskopi, pasien dapat pulih lebih cepat dan bekas luka yang dihasilkan pun sangat kecil, menjadikan proses pemulihan menjadi lebih nyaman bagi pasien.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer