Agung Gumilar Saputra telah dilantik sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisis Data Strategis pada Rabu (8/10) di Istana Negara, Jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33/M Tahun 2025. Tugas barunya adalah membantu presiden dalam persiapan dan pengelolaan data penting untuk pengambilan keputusan strategis negara. Agung Gumilar, lulusan Taruna Nusantara, memiliki latar belakang militer, akademik, dan teknologi yang kuat.
Pengalaman dan pendidikan Agung Gumilar dimulai dari SMA Taruna Nusantara hingga melanjutkan studi di Virginia Military Institute, Amerika Serikat, dengan bidang teknik sipil. Selain itu, ia juga memiliki gelar master di bidang teknologi informasi dari Oslo Metropolitan University, Norwegia, dan gelar-gelar lain di bidang keuangan dan manajemen dari berbagai universitas terkemuka.
Agung Gumilar saat ini tengah mengejar gelar doktor di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. Sebelumnya, ia pernah menjadi anggota TNI Angkatan Darat dan memilih pensiun dini untuk bergabung dengan tim asistensi yang dipimpin oleh TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin.
Agung Gumilar juga memiliki pengalaman dalam dunia start-up di luar negeri sebagai pendiri perusahaan teknologi ClearKarbon Exchange di Norwegia. Selain itu, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra pada tahun 2009 namun tidak berhasil. Pada tahun 2024, ia menjadi bagian dari Tim Asistensi pemerintah untuk menyusun kebijakan strategis nasional dan mendukung transformasi pemerintahan berbasis digital.
Pelantikan Agung Gumilar juga bersamaan dengan Dirgayuza Setiawan, yang memegang jabatan Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan pada tahun 2025. Keduanya menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan data strategis dan komunikasi kebijakan.



