Di Gaza, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa sekitar 580 bayi prematur berisiko meninggal akibat kekurangan nutrisi. Pembatasan masuknya bantuan berdampak pada ketersediaan susu formula medis yang sangat dibutuhkan. Kepala Departemen Pediatri dan Kebidanan di RS Nasser, dokter Ahmed al-Farah, menyatakan kekhawatiran akan ketersediaan susu formula di masa mendatang. Meskipun bantuan telah masuk, jumlahnya tidak mencukupi dan tidak ada jaminan untuk pengiriman susu formula lebih lanjut. Hal ini menjadi perhatian serius karena bayi-bayi prematur sangat bergantung pada nutrisi yang tepat untuk kelangsungan hidup. Solusi permanen yang dapat menjamin pasokan susu formula medis sangat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa bayi-bayi di Gaza.