Para ahli gizi sepakat bahwa pola makan yang berfokus pada makanan utuh dan anti-inflamasi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Dr. Jennifer Wider, seorang pakar kesehatan wanita, mengakui pentingnya mengonsumsi makanan utuh, lemak sehat, dan sayuran sambil menghindari makanan olahan. Namun, Dr. Wider juga mencatat bahwa Diet Galveston dapat menjadi mahal karena biaya layanan dan ketersediaan bahan makanan yang mungkin sulit diakses. Scott Keatley, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa rencana makan “sesuai keinginan Anda” dan akses ke suplemen mungkin tidak memberikan dukungan yang memadai. Beberapa ahli bahkan membandingkan Diet Galveston dengan diet Mediterania, tetapi dengan tambahan puasa intermiten. Keri Gans, seorang ahli gizi dan penulis The Small Change Diet, memberi peringatan bahwa klaim penurunan berat badan pada wanita menopause melalui Diet Galveston belum memiliki dukungan ilmiah yang kuat. Menurut Keri Gans, Diet Galveston sebenarnya merupakan gabungan dari diet-diet populer lainnya tanpa dukungan ilmiah yang memadai.
