Body shaming, atau memberikan komentar negatif terkait berat badan atau ukuran tubuh seseorang, sering kali dianggap remeh dalam masyarakat. Namun, dampaknya dapat sangat merusak bagi kesehatan mental seseorang. Survei yang dilakukan oleh Obesity Action Coalition menunjukkan bahwa remaja yang dianggap memiliki kelebihan berat badan seringkali mengalami perundungan terkait dengan penampilan fisik mereka. Tidak hanya terjadi pada satu jenis kelamin saja, body shaming dapat memengaruhi siapa pun.
Body shaming dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, harga diri rendah, dan perasaan tidak suka terhadap tubuh sendiri. Bentuk penghinaan ini dapat muncul tidak hanya dalam interaksi sehari-hari, tetapi juga di dunia maya. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis body shaming yang sering terjadi dan bagaimana kita semua dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.
Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif body shaming, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan cara berkomunikasi dan sikap terhadap penampilan fisik orang lain. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi setiap individu, tanpa memberi ruang bagi body shaming untuk merusak kesehatan mental seseorang.