31.6 C
Jakarta
HomeKesehatanMandi Tengah Malam dan Rematik dalam Islam

Mandi Tengah Malam dan Rematik dalam Islam

Mandi tengah malam sering dianggap tidak lazim oleh banyak orang, dengan anggapan bahwa mandi pada waktu tersebut dapat menyebabkan rematik atau masalah kesehatan lainnya. Namun, dalam Islam, kebersihan adalah bagian penting dari iman. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan diri, termasuk mandi, dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada larangan dalam Al-Qur’an atau Hadis mengenai mandi pada tengah malam, sehingga mandi dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing individu, baik pagi, siang, maupun malam hari. Dalam tradisi pesantren, mandi malam bahkan memiliki nilai khusus. Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari, menyarankan para santrinya untuk mandi pada waktu malam, terutama antara jam 12 malam hingga sebelum Subuh, karena dipercaya memberikan manfaat baik bagi tubuh.

Setelah mandi, para santri disarankan untuk memanfaatkan waktu malam yang tenang untuk belajar, seperti mendaras Al-Qur’an atau mempelajari kitab kuning, karena suasana yang sepi dapat mendukung konsentrasi dan pemahaman yang lebih baik. Secara medis, mandi tengah malam sebenarnya tidak langsung menyebabkan rematik, karena penyakit rematik disebabkan oleh faktor genetik, imunitas, atau peradangan, bukan karena mandi malam. Namun, mandi dengan air dingin saat tubuh tidak fit dapat memicu rasa tidak nyaman, seperti menggigil atau kaku otot, sehingga penting untuk mempertimbangkan kondisi tubuh dan menggunakan air hangat jika diperlukan.

Berita Terbaru

Berita Populer